GraphOn

NetGain Systems

Backup & Recovery

Network Monitoring System

Network Monitoring System atau yang juga sering disebut dengan NMS merupakan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan monitoring atau memantau kondisi jaringan (Network), perangkat keras (Hardware) sampai dengan perangkat lunak (Software) yang dimiliki oleh setiap bidang usaha, perusahaan ataupun perorangan.

Manfaat dari solusi NMS yaitu Anda dapat menemukan permasalahan yang terjadi didalam jaringan baik yang berasal dari koneksi jaringan yang bermasalah ataupun perangkat keras seperti komputer, server yang down atau crash. Sebagai contoh apabila ada perangkat keras atau perangkat lunak yang dimonitor oleh NMS mengalami masalah seperti down/mati maka secara sistem NMS akan membuat alert atau peringatan.

Bagaimana cara kerja dari NMS itu sendiri?
Secara periodik NMS akan mengumpulkan data dan status dari setiap perangkat yang dimonitor, apabila data tersebut mengenai suatu ambang batas (thresolds) tertentu maka NMS akan mengirimkan pesan atau notifikasi kepada administrator, sehingga kemungkinan terjadinya masalah yang lebih besar dapat terdeteksi secara dini.

Pada dasarnya pesan atau notifikasi dapat dikirimkan melalui email ataupun SMS.

 

Ada beberapa solusi NMS yang memiliki benefit dan kemampuan yang lebih banyak seperti berikut:

Ingin tahu lebih detail? Silakan kunjungi link berikut ini

https://www.diptakencana.co.id/netgain-systems/

GraphOn Go Global

Software GraphOn menyediakan efisiensi virtualisasi akses aplikasi secara sentralisasi dan real time dengan Network Bandwith yang sangat rendah

Deskripsi GraphOn

GraphOn, sejenis dengan kompetitornya: Citrix, merupakan industri perangkat lunak di bidang sentralisasi pengorganisasian aplikasi multi-platform melalui mekanisme transfer data yang aman dan cepat pada lingkup kerja enterprise. Hanya saja, GraphOn didesain dengan memanfaatkan secara optimal semua kemampuan aplikasi pada berbagai sistem operasi.

GraphOn menyediakan kemudahan dalam penanganan masalah, pengelompokan beban kerja berdasar skala prioritas dan keamanan transaksi melalui mekanisme enkripsi dan kompresi pada semua aplikasi berbasis client-server. Beberapa nilai tambah yang diperoleh pada aplikasi dengan memanfaatkan teknologi GraphOn antara lain:

  • Internet leverage

    Data-center managers dapat memberikan semua layanan kepada client melalui internet browser. Protokol SSL memungkin semua transaksi data dilakukan dalam cara yang aman

  • Manageability and scalability

    Memungkinkan segala pengaturan dan konfigurasi semua aplikasi yang memanfaatkan platform GraphOn dilakukan secara terpusat.

Kenapa Memilih GraphOn Dibanding Kompetitor?

  • Memungkinkan menjalankan semua aplikasi di: Tablet dan Smart Phone apapun, melalui koneksi apapun, dan tanpa perlu merubah di sisi aplikasi dan database yang telah berjalan.
  • Support untuk digunakan dalam OS Linux, Windows, UNIX, Mac (iOS), dan Android. Support 32 bit dan 64 bit aplikasi Windows berbasis web.
  • Network Bandwith yang sangat rendah, dimana rata-rata dalam kisaran 10-16 kbps. Hanya menampilkan aplikasi windows aktif saja, bukan keseluruhan desktop (transmit perubahan keyboard, mouse dan screen saja).
  • Tidak memerlukan Windows Terminal Services.
  • Full integrasi dengan platform yang sudah ada dan infrastruktur manajemen.
  • Pengurangan cost. Memiliki security yang aman dan harga lisensi yang terjangkau.

 

 

 

 

ref : http://platinum-computer.com/software-go-global-graphon/

NetVault Backup Sistem Proteksi Data

Laju perkembangan dan perubahan teknologi begitu cepat tanpa henti. Sulit untuk diprediksi dan tidak ada yang ingin mengganti investasi awal di pusat data. Disinilah mengapa mempertahankan fleksibilitas menjadi sangat penting, agar anda dapat terus memanfaatkan infrastruktur data yang telah ada dengan biaya dan gangguan seminimal mungkin. Sistem proteksi data anda harus memberikan pilihan untuk tetap mendukung apa yang sudah ada, selain memungkinkan anda untuk mengubah dan meningkatkan infrastruktur IT secara dinamis.

NetVault Backup

NetVault Backup available in different configurations

NetVault Backup merupakan sebuah solusi perlindungan data (Data Protection), aplikasi ataupun Critical Environments baik dalam bentuk fisik atau virtual dalam satu konsol utama. NetVault adalah solusi backup recovery yang memiliki fleksibilitas dengan scalable architecture, sehingga solusi ini dapat mengakomodir segala kebutuhan sampai dengan skala besar. Selain itu NetVault Backup sistem proteksi data juga dapat mendukung berbagai macam sistem operasi, aplikasi,dan database. NetVault Backup mendukung sistem operasi Linux, Mac OS X, HP-UX, Windows, FreeBSD, NetWare, Solaris, AIX. Selain itu juga mendukung VMware, Microsoft Hyper-V (Virtualization) lalu Microsoft Exchange Server, Microsoft SharePoint, IBM Lotus Domino Server (Application), lalu Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, IBM DB2, Informix Dynamic Server, PostgreSQL, SAP, Sybase, Teradata (Database).

Arsitektur dasar dari NetVault adalah client-server, yang meliputi NetVault Backup Server yang berperan sebagai server pusat yang menyediakan job management, media management, device management, client management, reporting, notification serta logging. Terdapat riwayat dari setiap proses backup, yang tersimpan dalam database NetVault, hal ini memudahkan pengguna dalam mengenali setiap object yang mereka ingin pulihkan.

NetVault Client merupakan agent yang berfungsi agar NetVault Backup Server dapat melakukan proses backup dan melakukan proses pemulihan (recovery) data atau aplikasi pada server yang menjadi client. NetVault Backup memiliki konsol yang memungkinkan untuk melakukan administrasi secara terpusat dari NetVault Backup Server ke setiap client atau workstation yang berada dalam jaringan. NetVault Backup mendukung untuk berbagai macam media penyimpanan seperti Network-Attached Storage (NAS), Physical Tape Libraries, Virtual Tape Libraries, Shared Virtual Tape Libraries, NetVault SmartDisk serta solusi dalam bentuk appliances untuk Data Deduplication. NetVault memiliki konsol monitoring yang berbasis web, sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan monitoring darimana saja, dan memantau aktifitas setiap device secara real time. (solusitek)

 

 

ref : http://solusitek.com/netvault-backup-sistem-proteksi-data/

Operating System

Sistem Operasi (Operating System : OS) adalah komponen pengolah peranti lunak dasar (essential component) tersistem sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.

Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.

Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.

Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.

Pendahuluan

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

  • Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  • Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  • Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  • Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  • Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Layanan

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.

Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.

Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.

Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

  1. Sistem Microsoft Windows – yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012), dan Windows Terakhir yaitu Windows 10 (Dirilis pada Juli 2015)).
  2. Sistem Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang dimodifikasi.)MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Sistem Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Prosesor

Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.

Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada saat tertentu tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memori dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.

Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).

Status Prosesor

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:

  1. Ready, yaitu status di mana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  2. Running, yaitu status di mana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
  3. Blocked, yaitu status di mana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas

Fungsi

  • Sistem Operasi membuat komputer menjadi lebih mudah dan menarik serta nyaman untuk digunakan.
  • Sistem Operasi memungkinkan sumberdaya komputer digunakan secara efisien.
  • Sistem Operasi yang disusun/ diprogram sedemikian rupa memungkinkan menerima perubahan/ pengembangan baru yang efektif dan efisien, dapat melakukan pengujian sistem tanpa mengganggu layanan yang telah ada.

 

 

 

ref : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi

Pengertian Sistem Kontrol / Sistem Kendali

Sistem kontrol (sistem kendali) telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Di samping sangat diperlukan pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, dan sistem kemudi pesawat, sistem kontrol juga menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses – proses dalam pabrik dan industri modern. Sebagai contoh, sistem kontrol sangat diperlukan dalam operasi – operasi di industri untuk mengontrol tekanan, temperatur, kelembaban, viskositas, dan aliran dalam industri proses, pengerjaan dengan mesin perkakas, penanganan dan perakitan bagian – bagian mekanik dalam industri manufaktur, dan sebagainya.

Karena kemajuan dalam teori dan praktek sistem kontrol, maka sistem kontrol dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan performasi dari sistem dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan – pekerjaan rutin dan membosankan yang harus dilakukan oleh manusia, dan sebagainya.

Pengertian sistem kontrol itu sendiri adalah proses pengaturan / pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem pengendalian atau sistem pengontrolan. Secara umum sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut :

  1. Dengan operator (manual) dan otomatik.
  2. Jaringan tertutup (closed-loop) dan jaringan terbuka (open-loop).
  3. Kontinu (analog) dan diskontinu (digital, diskrit).
  4. Servo dan regulator.
  5. Menurut sumber penggerak : elektris, pneumatis (udara, angin), hidarulis (cairan), dan mekanis. (kontrol otomatik teori dan penerapan : 1994)

Sedangkan aksi pengontrolan ada enam aksi yaitu :

  1. Dua posisi (on-off).
  2. Proportional.
  3. Integral.
  4. Proportional plus Integral.
  5. Proportional plus Derivative.
  6. Proportional plus Integral plus Derivative. (teknik kontrol automatik sistem pengaturan jilid 1 : 1985)

Aksi kontrol PID (Proportional, Integral, Derivative) banyak  ditemukan di dunia industri dan satu – satunya strategi yang paling banyak diadopsi pada pengontrolan proses. Berdasarkan survey, 97% industri yang bergerak dalam bidang proses (seperti kimia, pulp, makanan, minyak, dan gas) menggunakan PID sebagai komponen utama dalam pengontrolannya. (kontrol PID untuk proses industri : 2008)

 

 

 

ref : https://anto12.wordpress.com/2010/04/29/pengertian-sistem-kontrolkendali/

close
Facebook IconVisit Our Store